• 24 Apr, 2025

Wawali Armuji Pastikan Pembagian Seragam Gratis Tuntas Tahun Ajaran 2024/2025!

Wawali Armuji Pastikan Pembagian Seragam Gratis Tuntas Tahun Ajaran 2024/2025!

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji memastikan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah membagikan seragam sekolah gratis tahun ajaran baru 2024/2025. Bantuan yang menyasar siswa dari keluarga miskin (gamis) maupun pra-gamis itu dilakukan sebelum Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau dua bulan lalu.

“Dispendik (Dinas Pendidikan) Kota Surabaya telah melakukan pendataan terhadap calon penerima. Siswa dari keluarga gamis dan pra-gamis yang mendapatkan intervensi merupakan siswa yang sekolah di negeri maupun swasta,” kata Armuji beberapa waktu lalu.

Menurutnya, penyelenggaraan pendidikan itu merupakan tanggung jawab bersama. Dengan kemampuan yang ada, intervensi perlu dilakukan bagi warga tidak mampu, untuk mendapatkan pendidikan yang baik. Berdasarkan data Dispendik Kota Surabaya, sebanyak 54.425 siswa yang menerima perlengkapan sekolah gratis. 

“Dengan program penyaluran perlengkapan sekolah gratis bagi warga tidak mampu, kami ingin anak-anak lebih bersemangat belajar. Tidak minder dengan teman-temannya,” Armuji menjelaskan.

Ia juga mengingatkan agar setiap sekolah jenjang SD maupun SMP Negeri dan swasta, bisa memastikan penyaluran perlengkapan sekolah gratis tepat sasaran. Bagi siswa yang tidak terdaftar dalam gamis maupun pramis diminta agar sekolah atau koperasi sekolah tidak menjual seragam di atas harga pada umumnya.

“Pendidikan kami percayai sebagai senjata ampuh untuk memutus kemiskinan, sehingga prioritas kebijakan kami adalah mendukung upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya.

pemkot-surabaya-memberikan-seragam-gratis-untuk-siswa-sd-smp-se-surabaya.jpg

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh memastikan pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin agar setelah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), pembagian seragam itu sudah bisa dilakukan. Terutama siswa yang diterima di SD atau SMP negeri.

“Seragam untuk gamis dan pragamis ini untuk negeri sudah jalan semua. Karena saya sudah minta MPLS selesai, anak-anak harus sudah memakai seragam, terutama yang putih biru dan putih merah,” Yusuf menegaskan.

Menurutnya, pembagian seragam gratis bagi gamis awalnya fokus pada negeri. Sebab, negeri lebih dahulu tuntas masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Sedangkan sekolah swasta pembagiannya dilakukan secara bertahap, sesuai penutupan pendaftaran di masing-masing sekolahnya.

“PPDB swasta masih ada yang berjalan. Kalau negeri sudah selesai. Nah, untuk gamis dan pragamis swasta tentu pasti bakal ada tambahan. Tapi yang pasti sudah berjalan pembagiannya," ucapnya.

Yusuf mengungkapkan seragam-seragam itu dibagikan pada murid yang namanya tercatat di Dinas Sosial Kota Surabaya, sebagai gamis dan pragamis. Data itu terintegrasi dengan data milik Dinas Pendidikan, sehingga pembagiannya dipastikan tepat sasaran.

“Sekitar 54.425 siswa yang menerima seragam sekolah gratis tahun ini. Itu semua sekolah negeri dan swasta, jenjang SD dan SMP termasuk MI dan MTs. Swasta nanti akan mengikuti pembagiannya, sesuai data profil pendidikan. Jadi, siswa gamis dan pragamis pasti terdeteksi nantinya,” pungkas Yusuf.