• 24 Apr, 2025

Resmikan Griya Sehat, Pemkot Beri Layanan Pengobatan Komplementer Pertama di Surabaya

Resmikan Griya Sehat, Pemkot Beri Layanan Pengobatan Komplementer Pertama di Surabaya

Pemerintah Kota Surabaya telah memiliki fasilitas kesehatan baru. Fasilitas anyar ini dikhususkan bagi pengobatan komplementer dan fisioterapi “Griya Sehat”, di Jalan Dukuh Kupang XI IA. Tempat pengobatan khusus komplementer pertama ini, diresmikan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, Jumat (9/8/2024).

Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya Armuji mengatakan, Griya Sehat ini diinisiasi Pemkot Surabaya dan bekerjasama dengan Badan Amil Zakat (Baznas) Kota Surabaya, Baznas Jawa Timur, Universitas Airlangga (Unair), dan sejumlah rumah sakit (RS) di Kota Surabaya. Keberadaan Griya Sehat ini sangat membantu anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam menjalani pengobatan komplementer dan fisioterapi. 

“Tahun 2022 silam, pemkot mengusulkan ke Pemerintah Pusat supaya ini (pengobatan khusus komplementer dan fisioterapi) menjadi program nasional. Adanya program nasional ini, Pemkot Surabaya memelopori dan membuka Griya Sehat,” kata Wawali Armuji saat sambutan di peresmian Griya Sehat. 

Wawali Surabaya yang akrab disapa Cak Ji itu mengungkapkan, Griya Sehat ini dibuka untuk umum dan gratis bagi anak ABK dari keluarga miskin. Ia berharap Griya Sehat ini bisa menjadi rujukan bagi anak-anak ABK. Namu demikian, anak non-ABK juga bisa berobat di tempat ini. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, selama ini pemkot sudah memiliki fasilitas pengobatan komplementer dan fisioterapi di seluruh Puskesmas. Hanya saja, pemkot belum memiliki tempat pengobatan komplementer dan fisioterapi khusus seperti di Griya Sehat ini. 

Peresmian Griya Sehat1
 

Di Griya Sehat ini, masyarakat bisa melakukan berbagai jenis pengobatan komplementer dan fisioterapi. Mulai dari akupuntur, akupresur, bekam, pijat bayi, dan berbagai terapi herbal lainnya. 

“Adanya Griya Sehat ini yang khusus, tidak tercampur dengan pasien lainnya. Jadi pasien bisa fokus untuk pengobatan-pengobatan tradisional, harapannya masyarakat punya alternatif lebih untuk pengobatan tradisional,” kata Nanik. 

Nanik menjelaskan, di Griya Sehat ada berbagai fasilitas. Sebut saja ruang terapi khusus pria dan wanita, ruang terapi bayi, musala, hingga kafe yang menjual minuman olahan serba herbal. Selain itu, juga ada terapi khusus ABK seperti terapi wicara hingga okupasi.

Ia menyebutkan, siapa saja bisa berobat di Griya Sehat. Bahkan, ke depan warga dari luar Kota Surabaya yang ingin berobat, bisa dilayani di Griya Sehat. Tarifnya pun relatif murah, mulai dari harga Rp10 ribu hingga Rp45 ribu, menyesuaikan terapi yang diinginkan pasien. 

“Ini (pengobatan) tidak tercover BPJS. Kami kerja  sama dengan Baznas, kalau misalkan ada (pasien) yang mampu, ya tetap bayar. Bila adayang  tidak mampu, akan dibantu Baznas menggunakan Kartu Berobat Gakin, mereka gratis berobat khusus berobat di sini,” pungkasnya.