Pemerintah Kota Surabaya kembali meraih penghargaan bergengsi dalam ajang detikJatim Awards 2024. Kali ini, Pemkot Surabaya menerima Anugerah Inovasi Pembangunan Terpuji di kategori Peningkatan Kesehatan Anak. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Pimpinan Redaksi detikcom, Alfito Deannova Gintings, kepada Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.
Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas keberhasilan Pemkot Surabaya menurunkan angka stunting dalam tiga tahun terakhir. Wakil Wali Kota Armuji menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada detikJatim atas penghargaan tersebut. Menurutnya, pencapaian ini tidak lepas dari peran aktif masyarakat Surabaya yang bekerja sama untuk meningkatkan kesehatan anak.
"Terima kasih kepada detikJatim yang telah memberikan penghargaan ini kepada Pemkot Surabaya. Kami tidak bekerja sendirian. Semua komponen masyarakat Surabaya bahu-membahu untuk kesehatan anak dan masyarakat," kata Armuji.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2023, prevalensi stunting di Surabaya tercatat hanya 1,6 persen, jauh menurun dibandingkan dengan 28,9 persen pada 2021 dan 4,8 persen pada akhir 2022.

Pemkot Surabaya berhasil mencapai penurunan signifikan tersebut melalui berbagai inovasi dalam penurunan stunting, salah satunya adalah program Zero Growth Stunting dengan intervensi spesifik, seperti pemberian tablet tambah darah (TTD), kegiatan siber casting, pemberian pangan lokal untuk balita dan ibu hamil dengan kondisi kekurangan energi kronis (KEK), serta pemberian kudapan tinggi protein hewani.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga memperkuat program kesehatan melalui layanan kesehatan ibu dan anak, seperti penguatan ANC Terpadu, Kampung ASI, serta pemberian susu ibu hamil dan menyusui. Program lainnya termasuk satu RW satu nakes (R1N1) dan penguatan sensitif terhadap stunting, seperti audit kasus stunting dan perbaikan pola asuh melalui Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH).
Kolaborasi dengan berbagai pihak juga menjadi kunci sukses dalam upaya penurunan stunting di Surabaya. Pemkot melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari Kader Surabaya Hebat (KSH), tenaga kesehatan (nakes), PKK, RT/RW, LPMK, camat, lurah, hingga organisasi profesi seperti IDAI, Persagi, Pogi, IBI, Hakli, Persakmi, dan Batra.
Wakil Wali Kota Armuji berharap, penghargaan ini dapat memotivasi Pemkot Surabaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya dalam meningkatkan kesehatan anak. Ia berkomitmen untuk terus memperbaiki mutu pelayanan dan kebijakan demi kebaikan warga Surabaya.
“Ke depannya, kami akan terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Surabaya,” tutup Armuji.