Pasar Keputran Selatan yang masuk program revitalisasi segera memasuki beberapa tahapan. Salah satu tahap awal yang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya adalah sosialisasi yang dilakukan pada Kamis (3/10/2024) lalu.
Sosialisasi ini dihadiri sejumlah pedagang Pasar Keputran Selatan. Selain itu, hadir Direktur Pembinaan Pedagang PD Pasar Surya Gianto Sulistyono dan perwakilan dari Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Pemkot Surabaya terlihat di kegiatan ini.
Gianto Sulistyono mengatakan bahwa program ini sedang dalam proses lelang. Menurut rencana, revitalisasi bakal dimulai bulan Desember 2024 mendatang.
“Sebelum revitalisasi akan diawali dengan relokasi pedagang ke tempat penampungan sementara (TPS),” kata Gianto, Jumat (4/10/2024).
Lokasi TPS adalah tetap berada di kawasan Keputran, tepatnya di sisi timur Pasar Keputran Selatan. Pembangunan TPS ini dijadwalkan pada 7 November 2024 dan selesai dalam satu bulan.
Setelah TPS rampung, pedagang mulai direlokasi. Selanjutnya pedagang sudah mulai masuk dan menempati TPS pada 7 Desember.

Gianto menjelaskan bahwa ada dua syarat bagi pedagang untuk mendapatkan stand di TPS. Yakni, pedagang tidak memiliki tunggakan rekening dan pedagang yang memiliki legalitas pemakaian stand.
“Jika ada yang memiliki tunggakan rekening, kami memberikan toleransi penyelesaian tunggakan maksimal 14 November 2024,” ia menambahkan.
Pada dasarnya, pembangunan Pasar Keputran Selatan membutuhkan waktu empat bulan atau sampai April 2025. Setelah pembangunan selesai, pedagang dipindah kembali dan sudah bisa kembali berjualan di rumah baru (gedung baru).
Pasar Keputran Selatan yang akan direvitalisasi ini memiliki luas 4.100 meter persegi. Saat ini tercatat ada 217 pedagang aktif di pasar tersebut.
Setelah revitalisasi, pihaknya menyiapkan tempat bagi pedagang baru untuk masuk. Dalam konsep revitalisasi ini, bangunan baru bakal menjadi 308 stand, yang terdiri atas 60 unit stand kios dan 248 unit stand los.