• 24 Apr, 2025

Cegah Virus HMPV dengan Penguatan Jejaring Lintas Dinas

Cegah Virus HMPV dengan Penguatan Jejaring Lintas Dinas

Keberadaan virus Human Metapneumovirus (HMPV) telah menyita perhatian dunia. Masalahnya, penyakit asal China ini telah menyebar ke sejumlah negara di belahan dunia. Persoalan ini sedikit membawa kekhawatiran akan munculnya Covid-19, meski dampak yang ditimbulkan mirip flu biasa.

Cukup banyak pihak yang melakukan berbagai antisipasi agar virus ini tidak makin meluas. Antisipasi juga dilakukan Pemerintah Kota Surabaya dengan melakukan jejaring sesama OPD guna menekan penyebaran HMPV di Kota Pahlawan.

Kepala Dinkes Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) untuk menyosialisasikan pencegahan penyakit menular di sekolah-sekolah.

“Edukasi diberikan kepada guru, siswa, dan orang tua dalam bentuk sosialisasi, penyuluhan, dan media informasi. Dengan begitu memunculkan kesadaran pentingnya pencegahan penyakit menular sejak dini,” kata Nanik, Selasa (7/1/2025).

Metode ini ia harapakan bisa menjadi momentum untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk penyakit akibat virus. Pencegahan bisa dilakukan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 

“Jaga kebersihan. Misalnya dengan rutin mencuci tangan menggunakan sabun dengan yang air mengalir, memakai masker jika sedang sakit maupun saat di dikerumunan,” tegasnya. 

Prinsip ini telah banyak dilakukan masyarakat saat Covid-19 melanda dunia lalu. Prinsip ini diharapkan kembali dilakukan warga Surabaya. Misalnya menjaga jarak dari penyintas flu atau batuk, istirahat jika sakit, mengonsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Nanik meminta kepada para orang tua untuk tidak panik dengan pemberitaan terkait HMPV dan sebisa meungkin menghidnari hoax. Sebab, pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan telah memantau dan menginformasikan

Berdasarkan keterangan dari Kemenkes RI, pihaknya belum menerima laporan kasus infeksi virus HMPV di Indonesia. Virus ini sebenarnya sudah dideteksi sejak tahun 2001, dan belum diprioritaskan terapi antivirus dan vaksinnya.

“Namun Dinkes Surabaya terus memantau situasi global maupun nasional dan siap melakukan tindakan cepat jika ditemukan kasus di Kota Surabaya,” jelasnya.

Sebagai upaya mengantisipasi potensi penyebaran virus HMPV, Dinkes Surabaya berkolaborasi dengan jejaring lintas OPD untuk memperkuat pengawasan di pintu-pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan, serta bekerja sama dengan lintas sektor terkait untuk mendeteksi potensi kasus.