Tongkat kepemimpinan di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kini dipegang Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani. Ia menggantikan posisi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang tengah cuti untuk maju di Pilkada Surabaya 2024. Eri Cahyadi resmi menjalani masa cutinya sejak Rabu (25/9/2024).
Sebelum cuti, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan Nota Pengantar Tugas kepada PJs Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani. Secara khusus, Restu diminta melanjutkan dan melakukan pengawasan terhadap berbagai proyek strategis. Sebab, tahun ini pemkot fokus membangun infrastruktur dan sebagian besar harus rampung tahun ini pula.
Setelah resmi memegang tongkat kepemimpinan di Surabaya, Restu lansung tancap gas. Ia meninjau dan melakukan pengawasan ke sejumlah proyek strategis Pemkot Surabaya. Pada Jumat, (18/10/2024), ia meninjau percepatan pembangunan RSUD Surabaya Timur di Jalan Medokan Asri Tengah.
Dalam tinjauannya PJs Wali Kota Surabaya Restu Novi mengatakan, penyelesaian pembangunan dilakukan bersamaan dengan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana, serta kebutuhan tenaga kesehatan (nakes).
“Saya juga melihat beberapa sarana prasarana sudah mulai ditata dan disiapkan. Artinya semua berbarengan dari mulai penyelesaian bangunan fisik, sarana, prasarana dan juga SDM. Semuanya sudah sesuai, ketika selesai akan berbarengan,” terangnya.
PJs Wali Kota Surabaya Restu Novi menyebut bahwa pembangunan RSUD dengan luas tanah 550 hektar itu, sudah mencapai 98 persen. Sementara dua persen sisanya adalah penyelesaian pembangunan untuk gedung B.
Di hari yang sama, PJs Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani melakukan pengecekan pembangunan tunnel atau terowongan pejalan kaki yang menghubungkan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dan Kebun Binatang Surabaya (KBS).
“Alhamdulilah ini kerja keras teman-teman OPD untuk mengawasi percepatan penyelesaiannya. Pembangunan tunnel tinggal 30 meter, secara total fisiknya 80 persen sudah selesai. Tinggal finishing yang 30 meter,” PJs Restu Novi menambahkan.
Sejauh ini pembangunan Tunnel TIJ-KBS dengan lebar 4 meter dan tinggi 172 meter, secara keseluruhan tidak memiliki kendala. Struktur pembangunan ini diharapkan tuntas pada 15 November 2024.
Ia juga telah melihat desain interior tunnel TIJ-KBS pada kunjungan kerjanya. Dari beberapa desain yang diajukan, ia mengaku secara keseluruhan sangat menarik. Meski demikian, pembangunan Tunnel TIJ-KBS akan diawasi semua pihak.
“Mudah-mudahan terowongan ini bisa membuat nyaman masyarakat. Karena tujuannya untuk memudahkan, menyelamatkan, dan menyenangkan warga Kota Surabaya yang menggunakan akses itu,” tegasnya.
Selanjutnya ia juga meninjau proyek strategis radial road di Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, pada Sabtu (19/10/2024). Pengerjaan radial road itu membentang mulai bundaran G-Walk ke arah timur Jalan Lontar hingga Jalan Yono Soewoyo (depan PTC). Proyek ini diharapkan dapat memecah kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut.
Dalam tinjauannya, PJs Wali Kota Restu Novi memastikan bahwa proyek strategis itu harus bisa dilalui kendaraan pada pertengahan tahun 2025. Saat itu, ia juga meminta semua pihak mengantisipasi perbaikan. Seperti, upaya mengurangi debu yang bisa mengganggu masyarakat sekitar.
“Ada dua ruas jalan, di mana satu ruas 20 meter, nanti ada pembatasnya. Pertengahan tahun depan selesai untuk yang 190 meter. Saya minta pak lurah, bu camat memperhatikan debu, karena ini bisa mengganggu. Apabila perlu penyemprotan bisa segera dilakukan,” imbuhnya.
Meski demikian, PJs Resty Novi berharap bahwa pembangunan infrastruktur di Kota Pahlawan tidak mengganggu masyarakat. Bahkan, ia juga berharap warga tetap bisa mengakses sejumlah jalan seperti biasa meskipun masih dalam tahap pengerjaan.
“Mulai 24 November 2024, Bapak Wali Kota. Eri Cahyadi akan selesai masa cuti dan akan mulai mengawasi pekerjaan kembali. Semoga semua proyek strategis yang sedang dilakukan pemkot berjalan sesuai rencana,” pungkasnya.
