• 24 Apr, 2025

Perbaiki Kualitas UMKM Kuliner Surabaya Melalui To The Next Level

Perbaiki Kualitas UMKM Kuliner Surabaya Melalui To The Next Level

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dharma Wanita Persatuan (DWP) berkomitmen penuh mengembangkan UMKM di Kota Pahlawan. Guna memperkuat pondasi perekonomian, DWP Surabaya menggelar Gebyar UMKM Kuliner Surabaya To The Next Level, di Convention Hall, Senin (26/2/2024).

Program inkubasi ini diikuti pelaku UMKM se-Surabaya. Pada sesi awal, para pelaku usaha mendapatkan kiat-kita sukses berwirausaha dari pelaku bisnis. Sedangkan hari berikutnya, peserta mempresentasikan produknya kepada dewan juri.

Penasehat DWP Kota Surabaya, Rini Indriyani menjelaskan bahwa Gebyar UMKM Kuliner Surabaya To The Next Level turut menggandeng komunitas bisnis Tangan Di Atas (TDA). Inkubasi ini merupakan angkatan ketiga dengan melibatkan pelaku bisnis yang sudah sukses dan mandiri, untuk menularkan ilmu kepada para pelaku UMKM.

“Kerja sama antara TDA dan Dharma Wanita Persatuan melibatkan para pelaku UMKM yang berhasil, dan tengah berkembang untuk terus maju, serta tidak mudah putus asa,” kata Rini Indriyani.

Diterangkan Rini Indriyani bahwa kegagalan merupakan proses dalam mengembangkan usaha. Karenanya, hal itu harus menjadi motivasi bagi para pelaku UMKM agar bisa meningkatkan kualitas produknya. Sebab, kepuasan konsumen sangat berpengaruh.

“Selain itu, harus memiliki inisiatif untuk memasarkan produk secara mandiri dengan memanfaatkan media sosial atau melalui platform online lainnya. Sehingga produk bisa dikenal masyarakat, bahkan bisa dipasarkan hingga ke luar negeri,” lanjutnya.

Dalam menjalankan usaha juga perlu memperhatikan dan mempertahankan konsistensi kualitas produk. Selanjutnya pelaku usaha juga harus terbiasa dan mau menerima kritik, guna memotivasi diri, sekaligus mengembangkan dan menjaga kualitas produk.

“Yang menjadi kunci adalah bagaimana bisa bertahan dengan konsistensi (kualitas) produknya, karena ini kunci kesuksesan. Semangat terus untuk pelaku UMKM, dan terus berinovasi,” Rini Indriyani menjelaskan.

Sementara itu, Ketua DWP Kota Surabaya, Shinta Setia menyampaikan bahwa Pemkot Surabaya melalui DWP Surabaya ingin mencetak sebanyak mungkin UMKM bidang kuliner. Ia mencontohkan, saat pandemi COVID-19, UMKM kuliner masih bertahan dengan pemulihan ekonomi yang cepat.

“Kami mengundang para motivator untuk memberikan semangat berwirausaha. Semoga para peserta UMKM kuliner se-Surabaya termotivasi,” kata Shinta.

Dalam gelaran hari pertama ini, para pelaku UMKM telah mengirimkan video presentasi produknya untuk diulas TDA. Dari hasil seleksi itu, akan diambil 40 finalis untuk melaju ke babak selanjutnya. Dari tahapan itu, akan dikurasi kembali hingga menjadi 25 finalis.

“Selanjutnya di Kantor Dharma Wanita Persatuan Surabaya, seluruh peserta wajib membawa contoh produk. Kemudian Ottimmo Internasional melalui para chefnya akan mencicipi (produk). Sedangkan, kami akan melakukan interview kepada para pelaku UMKM,” jelas dia.

Selama tiga hari proses inkubasi, para pelaku mendapat enam materi. Sedangkan TDA memberikan materi digital marketing. Adapun Ottimmo Internasional memberikan materi mengenai pengemasan produk untuk menarik konsumen. Di samping itu, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag), dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya juga memberikan sertifikasi.

“Nantinya akan kita pilih enam UMKM terbaik, serta mendaftarkannya ke E-Peken. Kami juga memiliki mitra yang mendistribusikan makanan ke restoran dan hotel, selanjutnya kami buatkan digital book untuk price list produknya. Jadi sampai pemasarannya tetap kami bantu,” pungkasnya.