• 24 Apr, 2025

Pasar Nambangan Jadi Pilot Project Penerapan PAS Aman

Pasar Nambangan Jadi Pilot Project Penerapan PAS Aman

PASAR Nambangan Surabaya terpilih menjadi pilot project penerapan Pasar Pangan Segar (PAS) Aman yang digalakkan Badan Pangan Nasional. Pemkot Surabaya pun langsung membentuk internal control system (ICS), yang beranggotakan petugas pasar.

Selanjutnya petugas akan dilatih agar secara mandiri mampu mengawasi keamanan produk pangan melalui praktek keamanan pangan. Serta memberikan fasilitas berupa pos pantau keamanan pangan.

Terpilihnya Pasar Nambangan, Badan Pangan Nasional melalui Kedeputian Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Nambangan, Rabu (17/1/2024).

Sidak didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Antiek Sugiharti bersama Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Dewi Soeriyawati. Keduanya berkeliling mengambil uji sampel bahan pangan.

“Kami juga mengikuti SOP Pasar Pangan Segar Aman, mulai dari training, pembinaan, pendampingan, dan memberikan infrastruktur. Contoh pedagang ikan segar, kami berikan apron, kami juga melakukan edukasi kepada seluruh pedagang agar menjaga kebersihan kios dan lingkungan,” kata Kepala DKPP Surabaya, Antiek Sugiharti.

Antiek menjelaskan, dengan ditetapkannya Pasar Nambangan menjadi Pasar Pangan Segar Aman, Pemkot Surabaya bersama Badan Pangan Nasional melakukan uji sampel bahan pangan secara khusus.

Yakni pada bahan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT), berupa cabai, tomat, sayuran, bawang merah, dan bawang putih. Uji sampel juga dilakukan pada ikan asin, ikan segar, ayam, dan daging.

Meski demikian, Pemkot Surabaya juga secara rutin melakukan uji sampel bahan pangan di seluruh pasar, baik pasar tradisional maupun modern.

“Semua yang melakukan pengujian adalah ICS. Dan Alhamdulillah, hasil semuanya negatif. Artinya sudah memenuhi syarat sebagai Pasar Pangan Segar Aman, tinggal kita mengambangkan menjadi pasar segar,” jelasnya.

Ia menerangkan, dalam mengembangkan pasar segar, DKPP Surabaya akan memastikan bahwa bahan pangan dalam keadaan layak konsumsi. Aspek lainnya yang wajib dipertahankan adalah pengelolaan air bersih, sampah, kebersihan area kios dan penyimpanan produk, serta kebersihan area pasar.

Kadinkopumdag Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan 2-3 pasar menjadi Pasar Pangan Segar Aman. Pihaknya tengah melakukan tahapan bersama OPD terkait. Selain itu, Dinkopumdag Surabaya juga memberikan label nama pada setiap stand pedagang pasar, serta menata zona berdasarkan jenis pangan.

“Kami akan bantu dengan penamaan (label) atau signits area. Ini memudahkan pembeli, contoh zona khusus ikan, lalu daging ayam, dan daging sapi. Semua berdasarkan zona,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan, Anas Yalitoba mengatakan kabupaten/kota diharapkan ikut mendorong setiap pasar di daerahnya agar dapat menerapkan  Pasar Pangan Segar Aman (PAS Aman).