SURABAYA-Bertepatan dengan Hari Mangrove se-Dunia yang jatuh pada 26Juli, Presiden Kelima RI yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri meresmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya, yakni di kawasan Gunung Anyar.
Megawati Soekarnoputri meresmikan Kebun Raya Mangrove dengan menandatangani prasasti. Di sela peresmian itu Megawati juga menyerahkan bibit pohon mangrove kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi yang disaksikan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.
Seusai peresmian Kebun Raya Mangrove Surabaya, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menilai keberadaan kebun raya di Gunung Anyar diharapkan bisa menjaga keanekaragaman hayati, sekaligus menjaga kawasan hijau di Kota Pahlawan.
“Konservasi alam ini mencakup flora dan fauna. Di sini terdapat berbagai macam jenis mangrove dan berbagai satwa. Seperti berbagai spesies burung, yang masih terpelihara seluruhnya. Ini sangat berguna untuk edukasi masyarakat,” kata Adi Sutarwijono.
Kebun Raya Mangrove Surabaya merupakan konservasi mangrove pertama di Indonesia. Lokasinya berada di kawasan lindung pantai timur Surabaya. Lokasi ini melingkupi tiga kawasan mangrove, yaitu Wonorejo, Medokan Sawah, dan Gunung Anyar.
Adapun total luas lahan mencapai 27 hektare. Lokasi ini telah memiliki puluhan koleksi mangrove. Setidaknya ada 57 dari 157 jenis mangrove di dunia, serta ratusan ribu pohon sudah ditanam.
Adi Sutarwijono menambahkan ada beberapa hal yang sangat penting di kebun raya terkait fungsi edukasi dan penelitian. Hal ini menjadikan kebun raya ini memiliki fungsi ganda.
Selain masalah ekologi, kebun mangrove bisa digunakan utnuk edukasi, riset, hingga ekonomi yang menyatu. Apalagi Megawati Soekarnoputri, yang juga Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) menekankan pentingnya edukasi lingkungan kepada para pelajar sejak dini.
“Tadi Ibu Megawati berpesan pentingnya edukasi lingkungan. Anak-anak dan generasi penerus, harus memiliki kesadaran lingkungan sejak dini. Ke depan, anak-anak bisa menjadi penerus bangsa yang sangat peduli dan merawat lingkungan, sebagaimana disampaikan Ibu Megawati,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa jika generasi muda, terutama kaum pelajar, semakin memiliki kepedulian lingkungan, bisa dipastikan ke depan keberlanjutan pelestarian lingkungan bisa terus dilakukan.
“Sebab, keberlanjutan lingkungan membutuhkan kesinambungan generasi. Surabaya akan tetap ada hingga bertahun-tahun ke depan. Pada setiap masa itulah diperlukan generasi yang bisa menjaga keberlanjutan lingkungan. Maka dibutuhkan edukasi lingkungan sejak dini,” ujarnya.
Ia menyampaikan terima kasih atas perhatian sekaligus dukungan yang luar biasa dari Megawati Soekarnoputri dalam pengembangan Kebun Raya Mangrove di Surabaya.
Hadir dalam acara peresmian itu, antara lain Menteri PemberdayaanPerempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati; KepalaBRIN, Laksana Tri Handoko; serta Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.Hadir pula Ketua dan jajaran pimpinan serta anggota DPRD Surabaya.