• 24 Apr, 2025

Gelar Apel Dengan Dishub, Wali Kota Eri Minta Serius Tangani Parkir Liar

Gelar Apel Dengan Dishub, Wali Kota Eri Minta Serius Tangani Parkir Liar

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar apel pagi bersama jajaran Kepala Perangkat Daerah (PD), Dinas Perhubungan (Dishub), camat dan lurah di halaman Balai Kota, Selasa (16/7/2024). Dalam kesempatan itu, ia fokus evaluasi kinerja Dishub seperti penertiban parkir liar dan lalu lintas.

Wali Kota Eri Cahyadi meminta kepada jajaran Dishub mulai dari Kepala Dinas (Kadis), Kepala Bidang (Kabid) hingga petugas lapangan untuk serius menertibkan parkir liar, khususnya di tempat wisata.

“Berulang kali saya bicara jangan ada parkir liar di Surabaya. Kita ini makan dari warga Surabaya, untuk itu mereka berharap pemkot hadir di tengah-tengah warga. Saya minta jangan banyak dolanan (bermain)," ujar Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menegaskan, petugas Dishub Surabaya harus tegas jika menemukan titik parkir di luar dari 1.388 titik parkir resmi. Karena hal tersebut akan merugikan warga Surabaya. Apalagi parkir liar biasanya akan menarik tarif lebih dibandingkan dengan yang sudah ditentukan pemkot.

“Titik parkir harus ada karcisnya. Kedua, tidak ditarik dari harga yang tertera di karcis. Kalau ada titik parkir di luar itu berarti harus dilakukan pengawasan. Misalnya ada tanda S dicoret tapi tetap parkir berarti itu parkir liar dan harus ditindak tegas,” paparnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri juga meminta agar seluruh jajaran Dishub bekerjasama dalam penertiban parkir liar dan lalu lintas. Sebab, keduanya saling berkaitan satu sama lain. Ketika ada titik parkir liar maka akan berdampak pada lalu lintas di sekitarnya.

“Dishub tidak bisa kerja masing-masing, harus kerja tim karena saling berkaitan. Tidak ada yang terbaik di Kota Surabaya ini, termasuk saya. Paling baik adalah kerja tim. Untuk apa petugas Dishub berdiri di pinggir jalan kalau tidak melakukan apa-apa. Atur lalu lintasnya buat rekayasa lalu lintas supaya tidak macet," imbuhnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menegaskan, mulai hari ini dan seterusnya tidak ada petugas yang bekerja dari kantor dan semuanya harus turun ke lapangan, termasuk Kadis dan Kabidnya.

“Kerja bukan cari muka, juga bukan cari perhatian pimpinan. Turun semuanya jangan di kantor ndekem ae (berdiam saja). Mulai besok Kabid, Kadis jangan ada yang di kantor,” tegasnya.

Untuk memantau langsung kinerja Dishub dalam menyelesaikan persoalan parkir liar dan kemacetan, Wali Kota Eri akan membuat grup khusus dengan para petugas Dishub di lapangan. Hal ini untuk mengetahui persoalan di lapangan yang sesungguhnya. Dengan demikian, seluruh komponen bisa merumuskan penyelesaiannya.

“Pak Sekda tolong belikan HP baru, ada satu nomor untuk Dishub. Silahkan nanti untuk petugas lapangan lapor di grup itu, apa yang dibutuhkan bilang supaya semuanya tahu. Kita butuh keterbukaan dan inovasi,” katanya.

Grup tersebut akan dievaluasi Wali Kota Eri setiap minggu. Sebab, ia menargetkan ada perubahan dari jajaran Dishub dalam satu minggu ke depan.

Pada kesempatan ini, Wali Kota Eri juga menyinggung terkait pemimpin yang harus dekat dengan seluruh jajarannya. Ia ingin semua Kepala PD di Kota Surabaya tidak membuat jarak dengan anak buahnya, melainkan merangkul dan berbaur.