• 24 Apr, 2025

Dukung Pengembangan Wisata Kota Lama, DPRD Surabaya Minta Harus Berorientasi pada Kesejahteraan Warga

Dukung Pengembangan Wisata Kota Lama, DPRD Surabaya Minta Harus Berorientasi pada Kesejahteraan Warga

SURABAYA-DPRD Kota Surabaya mendukung penuh pengembangan destinasi wisata Kota Lama. Pasalnya, destinasi ini diyakini bakal menjadi ikon baru, dan diharapkan dapat mendorong pergerakan ekonomi, khususnya di kawasan Surabaya Utara.

Beberapa bulan terakhir ini, Pemkot Surabaya telah melakukan revitalisasi Kota Lama. Menurut rencana, kota lama segera diresmikan sebagai destinasi wisata baru pada Minggu, 23 Juni 2024.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah mengatakan dengan dibukanya wisata Kota Lama ini menjadi momentum bagi Pemkot Surabaya untuk memberi stimulus terbaik bagi kesejahteraan warga. “Wisata Kota Lama Surabaya harus diorientasikan bagaimana bisa menyejahterakan warga,” kata Laila Mufidah beberapa waktu lalu.

Politisi perempuan asal Partai Kebangkitan Bangsa ini juga mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya menghidupkan Surabaya Utara dengan sentuhan wisata baru, yaitu wisata heritage .

“Saya mengikuti dengan baik, juga sudah beberapa kali pengunjung. Saya yakin setelah ini akan makin banyak pengunjung. Kemudian, Dinas Perhubungan Surabaya sudah seharusnya menyediakan tempat parkir memadai untuk pengunjung,” Laila menambahkan.

Anggota Fraksi PKB ini menyarakankan agar lingkungan di spot wisata kota tua itu steril dari kendaraan. Untuk pelataran di sepanjang gedung-gedung kuno jangan ada kendaraan melintas. Kecuali memang menjadi bagian dari pengembangan Wisata Kota Lama.

Meski belum di-launching, saat ini sudah banyak wisatawan berdatangan untuk menikmati wajah baru Kota Lama. Adapun pesona gedung tua dengan panorama eksotik menjadi daya tarik pengunjung. Banyak yang merasakan pengalaman baru berswafoto, mengabadikan momen bersama bangunan kuno yang otentik.

Bahkan nantinya, Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) akan mengemas kawasan wisata Kota Lama dengan sensasi lebih seru. Salah satunya menghadirkan jeep tour.

Dengan menaiki jeep kuno, pengunjung bisa berkelana menyusuri Kota Lama. Harga sewa jeep pun akan diupayakan terjangkau. Lalu ada juga bike tour, di mana pengunjung bisa bersepeda keliling kawasan Kota Tua.

Swafoto dengan latar gedung kuno menjadi pengalaman baru merasakan serunya menghabiskan waktu di Kota Lama Surabaya. Bisa berhenti di mana pun sesuai spot terbaik. Di antaranya, Pos Bloc Surabaya, Gedung Maybank, PTPN XI, De Javasche Bank, Hotel Arcadia, dan masih banyak lagi.

Laila meyakini wisata Kota Lama Surabaya akan lebih hidup dibanding kota lain. Selain ada kawasan atau zona Eropa zaman kolonial, ada juga kawasan Pecinan dan Arab yang saling terkoneksi. Ini yang akan menjadi pembeda wisata kota tua Surabaya dengan daerah lain.

“Kuncinya adalah bagaimana pengembangan potensi yang ada di wisata Kota Lama. Mau disajikan seperti apa. Tapi kami yakin, Pemkot Surabaya bisa membuat wisata ini lebih hidup. Lihat Tunjungan Romansa, ternyata bisa,” Laila menerangkan.

Zona Eropa meliputi Jalan Kalimas, Jalan Veteran, Jalan Sikatan dan Jalan Rajawali. Zona ini menawarkan organisasi dan perkantoran etnis Eropa di masa kolonial. Serta keberadaan Penjara Kalisosok peninggalan Belanda yang bangunannya masih ada hingga saat ini.

Zona Pecinan meliputi Jalan Karet, Jalan Kembang Jepun, hingga Jalan Panggung. Zona ini menawarkan bangunan-bangunan peninggalan etnis Tionghoa. Mengingat, di masa kolonial kawasan ini menjadi pusat perdagangan etnis Tionghoa.

Zona Ampel menjangkau Jalan Pegirian, Jalan Sasak, hingga Jalan KH Mansyur. Zona ini menawarkan nuansa Arab karena memang menjadi organisasi etis Arab di Surabaya. Termasuk makam Sunan Ampel dan juga wisata kuliner Serambi Ampel.