• 09 Jun, 2025

DPRD Dorong Pembangunan Berkesinambungan hingga Tingkat Kelurahan

DPRD Dorong Pembangunan Berkesinambungan hingga Tingkat Kelurahan

Pimpinan sementara DPRD Kota Surabaya Bahtiar Rifai mengatakan pihaknya terus mendorong program pembangunan dengan metode berkelanjutan. Hal ini dilakukan agar pemerataan infrastruktur dapat dirasakan di semua wilayah.

Politisi dari Partai Gerindra itu menyampaikan gagasannya di Komisi A dan juga implementasi saat Musrenbang. Bahtiar menegaskan pembangunan berkesinambungan sangat penting diterapkan, melalui strata kepemimpinan akar rumput, yakni kelurahan.

“Contohnya begini, membangun saluran jangan bangun ketika kebutuhannya 100 meter tapi yang dibangun hanya 30 meter. Jangan sampai ketika lurahnya ganti, maka fokus pembangunannya berubah,” kata Bahtiar, Kamis (19/9/2024).

Dalam Musrenbang ini, pihaknya melibatkan RT/RW sebagai salah satu cara pemetaan yang tetap. Di sana, aspirasi masyarakat bisa terserap, terlebih dalam hal pembangunan. “Jadi yang urgent itu diutamakan. Jangan yang tidak urgent yang diutamakan,” ujarnya.

Ia mencontohkan saat ia turun ke akar rumput, masih banyak pembangunan di tingkat kelurahan belum berkesinambungan. Salah satunya di kawasan Kedungdoro. Ia melihat pembangunan saluran drainase yang sudah berjalan. Namun, ada beberapa keseimbangan alam yang perbaikan ulang jalannya belum terealisasi.

“Penataan itu penting agar tidak berdampak pada masyarakat. Contoh kecil di Petemon itu satu gang, full dibangun gorong-gorong dan diaspal. Nah itu bagus. Harapan saya ya di daerah lain itu berkesinambungan,” jelasnya.

Bahtiar juga menyinggung jika pembangunan belum terselesaikan, tetapi ada pergantian pejabat di tingkat kelurahan. Menurutnya, hal tersebut bisa mengubah kebijakan di lokasi tersebut. 

Oleh karena itu, ia mendorong pejabat di tingkat kelurahan meningkatkan inovasinya dalam hal pembangunan yang berkesinambungan. Dengan begitu, koordinasi dengan dinas terkait bisa terfasilitasi dengan tepat dan cepat. Selain itu, diharapkan membawa dampak positif hingga dampak ekonomi hijau.

“Kami akan mengawal betul setiap program di kelurahan. Karena harapan kami, APBD itu dapat dirasakan masyarakat. Saat ini, saluran penting dibangun, untuk mencegah banjir,” katanya.

Bahtiar juga mendorong pembangunan rumah sakit di kawasan Surabaya Selatan agar bisa terealisasi pada tahun 2025. Pembangunan rumah sakit di Surabaya Selatan bisa melengkapi RSUD. 

Saat ini, Pemkot Suerabaya sudah memiliki RSUD Soewandhi untuk wilayah Utara, serta RS BDH di wilayah barat. Terbaru adalah pembangunan Rumah Sakit Surabaya Timur.

“Tinggal selatan yang belum ada. Fokusnya bagaimana melakukan pembangunan berkesinambungan, mulai dari perkampungan, kelurahan, hingga ke kota. tentunya pembangunan harus dilakukan berkelanjutan,” ungkap Bahtiar.

Dalam kesempatan itu, Bahtiar juga membahas kebutuhan tenaga kesehatan. Ia mendorong rekrutmen memprioritaskan warga ber-KTP Surabaya. Sebab saat ini, ketersediaan nakes di Surabaya sangat banyak.

“RSUD Surabaya Timur itu sudah jadi, sudah berdiri (bangunannya). Tinggal alkesnya segera direalisasikan. Lalu untuk Surabaya selatan itu harus segera direalisasikan karena selatan belum memiliki rumah sakit,” pungkasnya.