Selama 3,5 tahun masa kepemimpinan pasangan Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji, sudah memperbaiki jalan di Kota Surabaya sepanjang 64.972 meter. Bahkan, perbaikan ini bukan hanya tambal sulam, tapi dilakukan pengaspalan secara menyeluruh.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa program perbaikan infrastuktur jalan tidak hanya fokus pada jalan-jalan protokol utama. Perbaikan jalan juga mencakup seluruh wilayah di dalam kota hingga tahun 2027.
“Insyaallah nanti sampai tahun 2027, se-Surabaya harus diaspal semua, mulai ujung sampai ke ujung. Mengaspalnya tidak boleh melompat-melompat, tapi langsung per kawasan,” kata Wali Kota Eri saat meninjau perbaikan jalan.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan data yang dimiliki Dinas Sumber Daya Air Dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, dalam 3,5 tahun, perbaikan jalan terus meningkat. Terhitung sejak tahun 2021 hingga 2024 perbaikan jalan sudah mencapai 64.972,54 meter dan luas 753.406,71 meter persegi.
Tahun 2021, total jalan yang dibangun dan diperbaiki mencapai 1.906,97 meter dengan luas 19.538,64 meter persegi. Selanjutnya tahun 2022, toalnya mencapai 4.643,42 meter dengan luas 29.817,50 meter persegi.
Selanjutnya, tahun 2023, jalan yang sudah dibangun dan diperbaiki meningkat menjadi 28.150,50 meter dengan luas 345.295,59 meter persegi. Sementara tahun 2024, jalan yang telah dibangun dan diperbaiki mencapai panjang total 64.972,54 meter dengan luas 753.406,71 meter persegi.
Perbaikan jalan yang dilakukan Pemkot Surabaya tahun ini meliputi beberapa kawasan. Di antaranya, Jalan Bubutan-Jalan Kebon Rojo-Jalan Pahlawan-Jalan Gemblongan dengan total panjang 2.353 meter dengan lebar 17 meter dan luas 40.001 meter persegi.
Selanjutnya Jalan Ahmad Yani (Cito-Bundaran Dolog) mencapai panjang 2.325 meter dengan lebar 14,50 meter dan luas 33.712,50 meter persegi. Kemudian, Jalan Ahmad Yani (Bundaran Dolog-Terminal Intermoda Joyoboyo) sepanjang 2.468 meter dengan lebar 18,50 meter dan luas 45.658 meter persegi.
Selanjutnya, Jalan Petemon II panjang 1.237,70 meter dengan lebar 5 meter dan luas 6.188,50 meter persegi. Jalan Dharmawangsa sisi timur panjang 1.207,30 meter dengan lebar 9,28 meter dan luas 11.203,74 meter persegi.
Tidak hanya itu, pembangunan dan perbaikan jalan yang dilakukan Pemkot Surabaya tahun ini, juga dilakukan di Jalan Kedung Baruk-Kalirungkut dengan panjang total 2.766,75 meter, lebar 7,78 meter dan luas 21.525,32 meter persegi.
Wali Kota Eri menjelaskan bahwa salah satu jalan yang menjadi perhatiannya adalah Jalan Jagir Surabaya. Ia mengakui bahwa Jalan Jagir masih membutuhkan pengaspalan agar lebih merata.
“Termasuk Jalan Jagir, Nanti juga akan kami kerjakan dari posisi Jalan Ahmad Yani yang mengarah ke Rumah Sakit Islam (RSI), juga ke arah Jalan Jagir,” Wali Kota Eri menjelaskan.
Selain itu, pengaspalan juga akan dilakukan di area Stasiun Jalan Wonokromo (DTC) maupun Jalan Panjang Jiwo. Wali Kota Eri berharap pengaspalan yang merata ini bisa membuat kualitas jalan di Surabaya makin membaik. Hal ini bisa berdampak pada kenyamanan bagi pengendara.
“Adanya perbaikan jalan yang menyeluruh, kami harap Surabaya bisa menjadi kota dengan infrastruktur yang lebih baik, dan dapat menunjang aktivitas warga dengan lebih efektif,” ia memungkasi.
