• 24 Apr, 2025

Transisi PAUD Lebih Menyenangkan, 30.000 Siswa SD se-Surabaya Ikuti MPLS

Transisi PAUD Lebih Menyenangkan, 30.000 Siswa SD se-Surabaya Ikuti MPLS

Sebanyak 30.000 siswa SD negeri dan swasta se-Kota Surabaya mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada hari pertama tahun ajaran 2024/2025. Dalam kegiatan ini, Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya mengajak setiap sekolah menerapkan program transisi PAUD ke SD dengan cara menyenangkan. 

Kepala Dispendik Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, tujuan transisi ini, agar anak-anak merasa senang dan nyaman belajar di sekolah. Ia menjelaskan tiap-tiap sekolah memberikan program kepada wali murid masing-masing siswa.

“Harapannya anak-anak ini memiliki mindset, bahwa berada di lingkungan sekolah itu menyenangkan,” kata Yusuf, saat inspeksi mendadak (sidak) di SD Negeri Kaliasin 1, Senin (15/7/2024).

Yusuf menjelaskan, MPLS siswa SD ini berlangsung selama dua minggu. Di masa ini, siswa akan dikenalkan dengan berbagai program sekolah. 

Ia mencontohkan MPLS di SDN Kaliasin 1. Di mana kepala sekolah dan guru rela menggunakan kostum superhero. Sebut saja kostum tokoh pewayangan, Hulk, Spiderman, dan tokoh lain. Kostum superhero itu digunakan untuk menyambut para siswa yang baru pertama masuk SD, agar merasa senang dan nyaman. 

“Kenapa MPLS harus dua minggu? Karena harus dilakukan dengan cara bertahap. Nah, berbeda dengan siswa SMP yang hanya seminggu. Itu cukup. Anak SD itu kan butuh waktu panjang, sehingga harapan kami di semester pertama (pelajarannya) itu 60-80 persen menyenangkan,” Yusuf menjelaskan. 

foto b pandidikan 2
Di kesempatan ini, Yusuf berpesan kepada orang tua siswa agar tidak terlalu khawatir meninggalkan anaknya selama MPLS. Tujuannya, agar siswa menjadi anak mandiri. Menurutnya, jika anak-anak tidak dilepas orang tuanya, rasa nyaman dan menyenangkan di sekolah bisa terkikis. 

Ia menambahkan, selama MPLS di lingkungan SMP negeri dan swasta, ia meminta kepada para kepala sekolah dan guru untuk mendampingi siswanya. Tujuannya agar tidak terjadi adanya bullying terhadap siswa baru selama MPLS berlangsung.

“Saya minta kakak kelasnya melatih dan memotivasi adik-adiknya, bagaimana berorganisasi dan memimpin. Pergugus tetap didampingi teman-teman dan guru, untuk menghindari bullying,” pintanya. 

Kepala SDN Kaliasin 1 Sastro mengatakan, alasan memilih tema superhero di MPLS tahun ajaran baru ini, adalah untuk menyenangkan anak-anak. Di tahun ajaran baru ini, ia ingin para siswa yang baru masuk merasa nyaman dan menyenangkan. 

“Ada pengenalan lingkungan, cara belajar, dan semuanya akan dikenalkan kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan di sekolah ini. Selama dua pekan ini untuk kelas 1 masuk pukul 07.00 - 09.00 WIB,” pungkasnya.