• 09 Jun, 2025

Terbanyak! 20 SD-SMP di Surabaya Sabet Penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri 2024

Terbanyak! 20 SD-SMP di Surabaya Sabet Penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri 2024

Kota Surabaya menyabet Penghargaan Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Ini bentuk apresiasi atas komitmen dan upaya berkelanjutan sekolah dalam mewujudkan penerapan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBHLS). 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya mendapatkan dua penghargaan bergengsi ini. Ia menyebut ada 15 sekolah yang berhasil meraih Penghargaan Adiwiyata predikat Nasional dan lima sekolah meraih Penghargaan Adiwiyata predikat Mandiri. 

“Kemarin yang kami kawal ada 20 sekolah, 15 (sekolah) mendapatkan Adiwiyata Nasional, dan lima lainnya mendapatkan predikat Adiwiyata Mandiri,” kata Dedik, Kamis, (3/10/2024). 

Dedik menjelaskan, penghargaan ini diberikan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong kepada masing-masing perwakilan kepala sekolah. Lima sekolah yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata Mandiri 2024 itu meliputi SDN Manukan Kulon II/499, SDN Manukan Kulon, SMPN 15, SMPN 42, dan SMPN 19. 

Sementara itu, 15 sekolah yang mendapatkan Penghargaan Adiwiyata predikat Nasional adalah, SD Al Kautsar, SDN Babat Jerawat 1, SDN Banjarsugihan V/617, SDN Banyu Urip III/364, SDN Jemur Wonosari I 417, SDN Kapasari VIII, SDN Ngagel I/394, SDN Nginden Jangkungan I/247, SDN Rungkut Kidul I No.267, SDN Simokerto I/134, SDN Wonokusumo IV/43, SMPN 1, SMPN 10, SMPN 22, dan SMPN 56. 

Dedik menerangkan, Kementerian LHK memberikan Penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri ini kepada 720 sekolah dari 31 provinsi. Nah, kali ini, Surabaya menjadi kota terbanyak yang meraih penghargaan tersebut. 

Dedik mengungkapkan, yang tak kalah istimewa adalah, kehadiran Putri Lingkungan Kota Surabaya, Verlita Anggraini Putri. Dedik menjelaskan, dalam acara penyerahan penghargaan tersebut, Verlita diundang Kementerian LHK sebagai narasumber dalam talkshow Suara Generasi Muda Berbudaya Hijau. 

penghargaan-sd-smp-nasional1.jpg

“Acara ini digelar selama dua hari. Pada hari pertama workshop, dan hari kedua penyerahan penghargaan. Nah, di dalam workshop itulah adik Verlita sebagai salah satu narasumber yang memberikan kiat-kiatnya kepada kurang lebih 750 kepala sekolah se-Indonesia,” ungkapnya. 

Mantan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya ini menjelaskan, dalam workshop tersebut, siswi SMP Negeri 19 ini membawakan materi tentang pengelolaan sampah, pembuatan lubang biopori untuk penanganan banjir di lingkungan sekolah dan program lain. Verlita tidak lupa menyampaikan materi tentang pengelolaan cangkang telur menjadi bahan penyubur tanaman. 

“Dia (Verlita) sudah mengelola cangkang telur sebanyak 20 ton, hal itu membuat takjub seluruh tamu undangan yang hadir dalam kegiatan kemarin. Anak kelas 2 SMP mengelola cangkang telur sampai 20 ton,” jelasnya. 

Ia menerangkan, Verlita mendapatkan puluhan ton cangkang telur itu dari salah satu toko roti. Setelah dikumpulkan, kemudian dicuci. Setelah dibersihkan, cangkang telur dijemur di sekolahnya.

Selanjutnya dihaluskan dengan cara digiling hingga menjadi bahan pupuk tanaman. Cangkang telur itu juga disulap menjadi pelet ikan, pot tanaman, alat cuci piring, hingga paving blok ramah lingkungan.

Ia berharap, pengelolaan lingkungan sekolah bisa semakin jauh lebih baik lagi. Ketika lingkungan sekolah bersih, pelajar semakin nyaman. Sehingga, Surabaya mampu melahirkn generasi yang berkualitas dan membuat kota ini semakin maju ke depannya.