• 24 Apr, 2025

Sinau dan Ngaji Bareng di Balai RW Terus Diperkuat Wali Kota Eri

Sinau dan Ngaji Bareng di Balai RW Terus Diperkuat Wali Kota Eri

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menggerakkan program Sinau dan Ngaji Bareng di Balai RW secara masif. Program yang telah berjalan satu tahun ini, bertujuan untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan kreativitas anak-anak di Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, program Sinau dan Ngaji Bareng di Balai RW hingga kini masih terus berjalan di ratusan Balai RW. Menurutnya, Sinau dan Ngaji Bareng adalah rangkaian dari adanya program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH). 

“Jadi orang tua hebatnya mengajari anak-anaknya. Kemudian ditindaklanjuti dengan Sinau dan Ngaji Bareng. Sebenarnya ini rangkaian yang tidak bisa diputuskan,” kata Wali Kota Eri, Selasa, (3/9/2024).

Wali Kita Eri mengungkapkan, semua program Sinau dan Ngaji Bareng telah sukses berjalan beriringan dengan program SOTH. Menurutnya, program ini tidak bisa berjalan baik tanpa peran Tim Penggerak (TP) PKK dan Kader Surabaya Hebat (KSH). 

“Alhamdulillah, semua sudah berjalan dan matur nuwun (terima kasih) kepada PKK dan KSH yang luar biasa. Sekali lagi, Kota Surabaya ini dibangun dengan kebersamaan dan sinergi yang luar biasa, Surabaya bisa diubah dengan kebahagiaan-kebahagiaan itu,” ujarnya. 

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh menyampaikan, program Sinau dan Ngaji Bareng di Balai RW telah berjalan di 238 titik. Jumlah ini terus meningkat sejak diresmikan Wali Kota Eri Cahyadi pada 2 September 2023, yang saat itu hanya ada di 220 Balai RW. 

sinau-bareng-di-balai-rw-1.jpg

Yusuf menambahkan, tahun ini Dispendik Surabaya akan menambah program ini di beberapa Balai RW. Ia menyebut salah satu balai RW di Lakarsantri sudah mengikuti program serupa.

Selain memperkuat di Balai RW lainnya, Dispendik Surabaya juga akan menambah sumber daya manusia (SDM). Salah satunya adalah tenaga pengajar sebagai penunjang program. Dispendik Surabaya berencana menggandeng lebih banyak Karang Taruna hingga mahasiswa ke dalam program tersebut.

“Ke depan, Balai RW sesuai dengan harapan Pak Wali (Wali Kota Eri Cahyadi). Nah, adanya peningkatan ini, anak-anak tidak diajarkan soal akademis saja, tetapi juga talentanya. Misal, ada dari Karang Taruna yang bisa bermain gitar, bisa mengajari adik-adiknya,” ungkapnya. 

Yusuf berharap, program ini berjalan secara berkelanjutan. Itu sebabnya ia mendorong semua pihak mulai dari kelurahan, kecamatan, KSH, RT, RW, dan seluruh masyarakat turut berkolaborasi. 

Seperti diketahui, program ini bagian dari upaya pemkot mewujudkan Surabaya menjadi Kota Layak Anak (KLA) dunia. Yakni memberikan ruang aman bagi anak-anak, agar lebih produktif dan kreatif. Di dalam program ini, pemkot melibatkan ribuan tenaga pengajar yang terdiri atas pemuka agama, mahasiswa, hingga guru.