• 24 Apr, 2025

Posyandu Wethan Ceria Sabet Juara 1 Posyandu Berprestasi Tingkat Nasional

Posyandu Wethan Ceria Sabet Juara 1 Posyandu Berprestasi Tingkat Nasional

Posyandu Wethan Ceria Surabaya meraih Juara 1, kategori Posyandu Berprestasi Tingkat Nasional 2024. Penghargaan ini diserahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI) Budi Gunadi Sadikin, dalam Jambore Kader Tingkat Nasional 2024, di Trans Convention Centre (TCC), The Trans Luxury Hotel Kota Bandung, Jawa Barat. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, penghargaan ini merupakan apresiasi kepada para kader dan Posyandu dalam menjaga kesehatan masyarakat. Apresiasi ini merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan memberikan penghargaan bagi kader dan Posyandu terbaik di Indonesia.

Proses penilaian dimulai sejak April 2024, di mana terdapat prosedur pemilihan Posyandu Berprestasi secara berjenjang. Mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat pusat atau nasional. Adapun metode yang dilakukan penyisihan profil dan video, paparan dan wawancara, serta tahap akhir berupa kunjungan lapangan.

“Kota Surabaya kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional, yakni Posyandu Wethan Ceria meraih Juara 1 Kategori Posyandu Berprestasi Tingkat Nasional 2024,” kata Nanik, Senin (16/9/2024). 

Ia membeberkan bahwa Posyandu Wethan Ceria berada di Kelurahan Banjarsugihan, Kecamatan Tandes, wilayah Puskesmas Manukan Kulon ini memiliki layanan unggulan 1P 1F, atau 1 Person 1 File. Layanan ini, setiap warga memiliki file digital kesehatan yang terintegrasi. Sehingga memudahkan pencatatan dan pemantauan kader maupun tenaga kesehatan untuk mengidentifikasi kesehatan pasien.

“Layanan unggulan 1P1F (1 Person 1 File) memungkinkan tiap sasaran siklus hidup memiliki catatan kesehatan. Dengan demikian, etiap sasaran punya catatan kesehatan sendiri, sehingga setiap perubahan pasien termonitor dengan baik,” bebernya.

penghargaan-posyandu-surabaya1-1.jpg

Ia menambahkan, bahwa Posyandu Wethan Ceria juga menerapkan layanan keluarga sesuai ILP (integritas layanan primer). Bisa juga disebut layanan dengan siklus hidup mulai bayi hingga lansia. Semuanya dibantu dengan tenaga kesehatan Puskesmas Manukan Kulon.

“Prinsip pelayanan di Posyandu adalah skrining kesehatan sesuai paket usia, jika dibutuhkan intervensi lebih lanjut, akan dirujuk ke Pustu (Puskesmas Pembantu) ILP. Selain pelayanan di Posyandu, kader juga melakukan kunjungan rumah,” imbuhnya. 

Indikator penilaian Posyandu Wethan Ceria meliputi, mendapat dukungan kebijakan penyelenggaraan Posyandu, peran serta lintas sektor dan partisipasi masyarakat, pembiayaan layanan Posyandu, sarana, dan inovasi.

“Serta adanya kepengurusan pokja, pokjanal dan rencana kerja. Pembinaan Posyandu oleh seluruh stakeholder tidak hanya bidang kesehatan, keterampilan kader yang bertugas di Posyandu menguasai 25 kompetensi kader, pelaksanaan Posyandu dengan sasaran siklus hidup dan hasil capaian,” ujar dia.

Ke depan, Posyandu Wethan Ceria akan mengembangkan layanan berupa Griya Inovasi (Grasi). Yakni menciptakan menu-menu sehat agar bisa menjadi referensi para ibu agar dapat memberikan makanan sehat dan bergizi bagi balita. 

Selain itu, ada pula pengembangan inovasi Pemberian Makanan Pelengkap (RIA KAKAP). Menunya menyesuaikan kondisi kesehatan melalui pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga).

“Pemberian makanan pelengkap yang menunya disesuaikan dengan Toga, ke depan porsinya disesuaikan dengan kondisi kesehatan masyarakat,” ia memungkasi.