• 24 Apr, 2025

Pemkot-BSP Beri Bantuan untuk 320 Jemaat Nasrani Oikumene di Surabaya

Pemkot-BSP Beri Bantuan untuk 320 Jemaat Nasrani Oikumene di Surabaya

Masalah pendidikan dan perekonomian di Kota Surabaya menjadi concern pemerintah. Sebab keduanya menjadi salah satu komponen peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Itu sebabnya Pemerintah Kota Surabaya berusaha meningkatkan kesejahteraan warga melalui pendidikan dan ekonomi.

Salah satunya terlihat dari bntuan yang diberikan kepada jemaat nasrani Oikumene, di Graha Sawunggaling, Jumat (7/6/2024). Bantuan itu diserahkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berupa sembako, biaya pendidikan, modal usaha, hingga perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu).

Bantuan tersebut, disalurkan kepada jemaat nasrani Oikumene melalui Bangga Surabaya Peduli (BSP). Adapun penerima bantuan diterima 320 warga miskin nasrani. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan bahwa bantuan ini salah satu wujud dari pembangunan di Kota Surabaya. 

“Apalah artinya kita membangun sesuatu, tapi tidak berbagi. Alhamdulillah, ini sudah dilakukan. Untuk kemiskinan tidak hanya bantuan saja. Tetapi kami berusaha melepaskan diri (warga) dari kemiskinan,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Maka dari itu, lanjut Wali Kota Eri, Pemkot Surabaya melalui BSP ada yang diberi bantuan modal usaha berupa mesin jahit. Selanjutnya warga miskin penerima bantuan diberi orderan jahit dari Pemkot Surabaya. 

“Nah nanti kami yang memberi orderan, seperti UMKM yang sudah diberi orderan untuk menjahit seragam sekolah anak-anak SD-SMP,” ujar Wali Kota Eri. 

Wali kota Surabaya, sekaligus Pengawas BSP itu menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan hasil dari sedekah para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya. Dana itu selanjutkan dikumpulkan BSP untuk disalurkan kepada warga miskin.

“Dari ASN Surabaya yang memberikan sumbangan potongan dari tunjangan penghasilan dan pendapatannya. Sedekah yang diberikan itu melalui BSP, dan yang muslim disumbangkan melalui Baznas. Jangan dikira ASN Surabaya tidak berbagi. Ini loh, ASN Surabaya sangat berbagi, yang muslim maupun nonmuslim,” jelasnya. 

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu berharap, pergerakan Baznas Surabaya, BSP, dan Pemkot Surabaya bisa terus bersinergi memberikan dampak positif bagi warga Surabaya. 

“Sersinergi dan berkolaborasi bersama orang-orang hebat dan semua stakeholder di Kota Surabaya, maka kita bisa mengurangi, bahkan menghilangkan kemiskinan. Karena, ini tujuan negara sebenarnya, bukan yang lainnya,” harapnya. 

Sementara itu, Ketua BSP Surabaya Muhlasudin mengatakan, bantuan yang diberikan kepada jemaat Oikumene kali ini meliputi sembako 292 pack, 15 unit rutilahu, delapan bantuan modal usaha, beasiswa, serta bantuan kesehatan. 

“Rutilahu itu sebetulnya, permintaanya 15 unit. Tapi tetap harus diperiksa, dihitung baru selesai satu unit. Kemudian modal usaha ada delapan, tapi yang sudah selesai bisa direalisasi satu unit mesin jahit,” kata Muhlas. 

Muhlas menjelaskan, bantuan rutilahu itu sebagian belum terealisasi karena sedang proses lelang. Selain itu, lanjut Muhlas, BSP juga sedang melakukan pembangunan rutilahu untuk korban gempa di Pulau Bawean. Menurutnya masih ada 20 unit di Bawean, dan baru selesai lima unit.