• 24 Apr, 2025

Kota Surabaya Terpilih Sebagai Kandidat Kota Sehat Dunia Akreditasi WHO SEARO

Kota Surabaya Terpilih Sebagai Kandidat Kota Sehat Dunia Akreditasi WHO SEARO

Kota Surabaya masuk sebagai kandidat kota sehat dunia yang mendapa akreditasi dari World Health Organization (WHO) Southeast Asia Regional Office (SEARO). Hal ini merupakan komitmen dalam meningkatkan kualitas hidup dan derajat kesehatan warganya. 

Atas capaian itu, Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani mendorong Kota Pahlawan menjadi Kota Sehat tingkat Internasional.

“Mari kita bersama-sama mewujudkan Surabaya sebagai kota yang tidak hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga diakui secara global. Sebagai kota yang sehat, sejahtera, dan berdaya saing,” kata PJs Restu Novi.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya. Irvan Wahyudrajad mengatakan, Kota Surabaya berhasil menyelesaikan seluruh tahapan penting dalam proses akreditasi sebagai Kota Sehat Dunia yang disyaratkan WHO SEARO.

Irvan merinci beberapa tahapan yang dilewati meliputi menyelesaikan form 1A yang berkaitan dengan implementasi Kota Sehat, untuk seluruh kelompok masyarakat. Sedangkan Form 1B mengenai asesmen mandiri pemenuhan indikator Kota Sehat di segala sektor. 

“Kami juga telah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) untuk menyusun profil Kota Sehat Surabaya serta action plan Kota Sehat Surabaya, untuk dua tahun ke depan," ujar Irvan, Senin (7/10/2024). 

ilustrasi-layanan-pustu-ipl.JPG

Surabaya telah menyelesaikan serangkaian langkah penting dalam proses ini, yang juga menghasilkan profil kota sehat dan rencana aksi yang akan memperkuat posisi Surabaya sebagai kandidat kota sehat dunia. 

Disamping itu, Irvan menceritakan bahwa proses sertifikasi Kota Sehat berawal dari inisiatif Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Cak Eri sapaan lekat Wali Kota Surabaya berkeinginan agar Kota Surabaya naik kelas karena sudah tiga kali mendapatkan predikat Swastisaba Wisatara, yaitu Penghargaan Tertinggi untuk Implementasi Kota Sehat Nasional oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan. 

“Proses menuju Kota Sehat Dunia akreditasi WHO SEARO dimulai sejak inisiatif Bapak Wali Kota Eri Cahyadi bersurat ke WHO pada 11 Januari 2024. Surat ini berisi bahwa Surabaya berkomitmen menjadi Kota Sehat Dunia. Sebelumnya, 9 Januari 2024 sudah diterbitkan surat komitmen dari Forum Kota Sehat yang menegaskan dukungan penuh terhadap inisiatif Kota Surabaya,” papar Irvan. 

Menurutnya, keikutsertaan Kota Surabaya dalam jaringan global Kota Sehat Dunia ini langkah besar meningkatkan kualitas hidup, derajat kesehatan, serta kesejahteraan warga kota. sekaligus memperkuat posisi Surabaya di kancah internasional, sebagai kota yang berkomitmen terhadap kesehatan dan pembangunan berkelanjutan. 

“Langkah ini bukan hanya tentang pengakuan internasional, tetapi juga tentang mewujudkan kota yang benar-benar sehat. Di mana setiap warga memiliki akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan, lingkungan yang bersih, dan dukungan sosial yang kuat,” ujar Irvan menirukan komitmen Wali Kota Eri Cahyadi saat mendaftar Kota Sehat akreditasi WHO SEARO.

Ia berharap, capaian Kota Surabaya sebagai kandidat Kota Sehat Dunia bisa menjadi contoh bagi kota-kota lainnya. Baik di Indonesia maupun di dunia. Ia menyatakan, Pemerintah Kota Surabaya berterima kasih kepada stakeholder yang telah terlibat. Baik dari Forum Kota Sehat, civitas akademika, LSM, organisasi profesi hingga masyarakat. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina mengungkapkan Pemkot Surabaya terus berupaya melakukan pemerataan layanan kesehatan. Salah satu upaya tersebut dengan menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Surabaya Timur. 

“Sebelumnya, kami sudah memiliki sejumlah program antara lain, membuka 153 Puskesmas Pembantu (Pustu) dengan layanan ILP, meluncurkan program satu RW satu Nakes (R1N1) dan Layanan 1 Kelurahan 1 Ambulance. Semuanya untuk meningkatkan layanan kesehatan di Kota Pahlawan," pungkas Nanik.