• 24 Apr, 2025

Kota Surabaya Sabet 5 Penghargaan Bergengsi di Bidang Lingkungan Hidup

Kota Surabaya Sabet 5 Penghargaan Bergengsi di Bidang Lingkungan Hidup

KOTA Surabaya meraih Adipura Kencana kategori Kota Metropolitan Tahun 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Ajang penghargaan tertinggi bagi kabupaten/kota di Indonesia pada bidang pengelolaan lingkungan hidup tersebut, diserahkan Kementerian LHK RI di Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan bahwa Adipura Kencana ini berhasil diraih berkat dukungan dan kerja keras seluruh stakeholder. Mulai dari perangkat daerah, lembaga swadaya masyarakat, institusi pendidikan, pelaku usaha serta seluruh warga.

“Alhamdulillah kita bisa meraih Adipura Kencana yang ke delapan kalinya berturut-turut. Matur nuwun (terima kasih), ini semua berkat dukungan njenengan (Anda) semua,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Kamis (7/3/2024).

Tidak hanya Adipura Kencana, Kota Surabaya juga menerima empat penghargaan lain di bidang lingkungan hidup pada tahun 2023. Keempat penghargaan itu meliputi ProKlim (Program Iklim Kampung), Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional dan Green Leadership Nirwasita Tantra untuk tahun 2022.

“Semoga penghargaan ini memberikan semangat dan menunjukan kepada warganya, bahwa Kota Surabaya dibangun dengan rasa kekeluargaan dan kebersamaan,” Wali Kota Eri menambahkan.

Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional merupakan bentuk penilaian dari tingginya kesadaran lingkungan oleh seluruh siswa SD-SMP. Sehingga tercipta Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) di lingkungan sekolah. Di penghargaan ini terdapat satu sekolah menerima penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Sembilan lainnya meraih Adiwiyata Nasional.

Selain Adiwiyata, masyarakat dan Wali Kota Surabaya juga meraih penghargaan Proklim (Program Kampung Iklim). Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada masyarakat yang melakukan upaya mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim di wilayahnya.

Kota Surabaya mendapat penghargaan Proklim Lestari satu RW, sedangkan untuk Proklim Utama terdapat 10 RW yang meraih penghargaan. Sementara Wali Kota Surabaya, menerima penghargaan pembina ProKlim tingkat kabupaten/kota.

Penghargaan yang tak kalah bergengsi adalah Green Leadership Nirwasita Tantra. Penghargaan ini diberikan Kementerian LHK kepada kepala daerah dan pemerintah daerah atas keberhasilan merumuskan serta menerapkan kebijakan sesuai prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Nirwasita Tantra Tahun 2022 yang diserahkan pada 2023 merupakan penghargaan ke delapan berturut-turut yang diterima Kota Surabaya.

Sebagai wujud syukur dan terima kasih Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kepada seluruh stakeholder, piala Adipura Kencana itu diarak dari Jalan Ahmad Yani menuju Taman Surya Balai Kota Surabaya, Rabu (6/3/2024).

Arak-arakan ini dilakukan dengan mengendarai mobil jeep terbuka. Wali Kota Eri Cahyadi didampingi Ketua TP PKK Surabaya, Rini Indriyani, memimpin arak-arakan Adipura Kencana bersama sejumlah penghargaan lain di bidang lingkungan hidup.

Sepanjang rute, masyarakat bersama ratusan pelajar SMP hingga Kader Surabaya Hebat (KSH), antusias menyambut penghargaan yang diraih Kota Surabaya. Bahkan, di Balai Kota Surabaya, pemkot menggelar pesta rakyat dengan menyediakan panggung hiburan dan makanan untuk para petugas kebersihan, pelajar, KSH dan masyarakat.

“Kita telah ditunjukkan sebagai manusia dengan derajat, harkat dan martabat yang sama selama membangun kota ini. Maturnuwun (terima kasih) untuk semuanya,” tutur Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menyatakan tahun 2024 ini, pihaknya berkomitmen mempertahankan Adipura Kencana. Untuk mempertahankannya, ada hal baru yang harus dilakukan. Seperti tahun 2023, pemkot mendirikan bank sampah tingkat kota dan menambah jumlah Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R atau biasa disebut reduce, reuse dan recycle.

“TPS 3R tahun ini sudah nambah, tapi tahun depan akan nambah lagi. Karena TPS 3R ini salah satu faktor yang memisahkan ketika (sampah) dari rumah menuju bank sampah. Maka yang bisa dihancurkan di TPS 3R menjadi pupuk dan kompos dilakukan di sana. Sisanya baru dibawa ke bank sampah kota seperti botol plastik dan lainnya,” paparnya.

Wali Kota Eri menegaskan bahwa tahun 2024, Pemkot Surabaya fokus pada pemilahan sampah di setiap lingkungan RW. Pemilahan sampah di tingkat RW akan dimasukkan ke dalam indikator penilaian Kampung Surabaya Hebat yang sebelumnya bernama Surabaya Smart City (SSC).

“Pada (lomba) Surabaya Smart City, maka di RW nanti yang dinilai adalah volume sampah di tiap RW. Apabila semakin kecil (sampah), maka dialah yang menjadi terbaik,” ungkap dia.

Di samping pemilahan sampah di tingkat RW, pada tahun 2024-2025, Pemkot Surabaya fokus terhadap pengelolaan kebersihan di pasar tradisional. Untuk mendukung upaya itu, pemkot akan menerbitkan standar pedoman kebersihan di lingkungan pasar.