• 24 Apr, 2025

Dispendik Surabaya Bekali Guru SD untuk Tangani Siswa Inklusi

Dispendik Surabaya Bekali Guru SD untuk Tangani Siswa Inklusi

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Surabaya melalui dinas pendidikan melakukan pembekalan kepada para guru kelas 1 Sekolah Dasar (SD), yang akan mendampingi siswa inklusi. Dalam beberapa bulan ke depan akan dimulai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SD, yang nantinya ada pembukaan untuk siswa inklusi.

 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan sejak beberapa bulan terakhir ini pihaknya sudah menggencarkan pendampingan guru untuk kelas 1 SD. Pendampingan ini sifatnya memberikan bekal, bagaimana cara mengajari anak dengan status inklusi atau anak berkebutuhan khusus.

 

“Agenda pendampingan ini sudah berjalan untuk negeri dan swasta di semua sekolah kelas 1 SD. Sejauh ini materi pembahasannya seputar dasar-dasar psikologi anak,” kata Yusuf, Jumat (19/4/2024).

 

Ia mengakui bahwa dalam menangani siswa inklusi tidak bisa sembarangan. Oleh karena itu, para guru dibimbing untuk tahu bagaimana cara menangani psikologis anak-anak inklusi.

 

“Wali kelasnya yang diberikan pembekalan ini. Nantinya kriteria ini inklusi ringan seperti slow learner. Sedangkan untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) yang berat tetap ke SLB (Sekolah Luar Biasa),” ujarnya.

 

Selain itu, ia juga menjelaskan tentang kebutuhan guru pendamping bagi siswa inklusi. Menurutnya, memang ada beberapa sekolah yang sudah memiliki guru dengan pengalaman menangani siswa inklusi. Namun, ada pula beberapa sekolah di Surabaya yang masih belum memiliki tenaga pendidik.

 

“Minimal, kami menyiapkan dahulu untuk teman-teman guru kelas 1. Kami memberikan pendampingan bekal masalah penangan dasar untuk psikologis anak,” katanya.

 

Selain guru kelas 1 SD yang mendapatkan pembekalan, Yusuf juga memastikan bahwa guru di jenjang SMP juga mendapatkan pembekalan dan pendampingan tentang cara menghadapi psikologis anak. Bahkan, Dispendik juga sudah punya unit pelayanan siswa disabilitas.

 

“Jadi, nanti kalau ada siswa yang membutuhkan pelayanan khusus, maka teman-taman di pelayanan disabilitas ini yang akan mendatangi sekolah-sekolah. Insyaallah kami sudah menyiapkan semua untuk menyambut siswa inklusi,” Yusuf memungkasi.