• 24 Apr, 2025

Bangun Beragam Infrastruktur yang Langsung Dirasakan Warga

Bangun Beragam Infrastruktur yang Langsung Dirasakan Warga

TAHUN 2023 sudah berlalu. Namun, berbagai terobosan dan inovasi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan terus dikenang dan memberi manfaat bagi warganya. Sebab, sepanjang 2023, banyak capaian program Wali Kota Eri bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang dapat dirasakan warga.

Salah satu capaian yang nampak dan langsung dirasakan warga di bidang infrastruktur. Sepanjang tahun 2023, pemkot sudah membangun jalan sepanjang 44.774 meter di 242 lokasi, baik pembangunan jalan paving, pembangunan jalan melalui flexible pavement, maupun pembangunan jalan melalui ridig pavement.

Pemkot cukup getol membangun dan merehabilitasi 1.187 Balai RW di penjuru kota. Sejauh ini Balai RW merupakan aset bersama yang dibangun warga dengan gotong-royong. Harapannya Balai RW tidak hanya difungsikan sebagai tempat rapat, tetapi juga pusat pergerakan dan kegiatan masyarakat.

“Balai RW akan dan telah menjadi pusat pelayanan warga. Hingga saat ini pelayanan publik banyak yang selesai di tingkat RW,” kata Wali Kota Eri di ruang kerjanya, Kamis (4/1/2024).

Selain itu, dalam rangka mengantisipasi genangan di musim hujan, pemkot sudah membangun saluran air sepanjang 39.752 meter di 435 lokasi. Bahkan, pemkot juga membangun enam rumah pompa baru, yaitu Rumah Pompa MERR, Kebraon, Undaan, Wonorejo, Gresikan, dan Aquatic.

“Ada pula pembangunan enam stasiun hujan di Rumah Pompa Undaan, Rumah Pompa Gadukan, Rumah Pompa Kebraon, Rumah Pompa Wonorejo 1, Rumah Pompa Bulak, dan Rumah Pompa MERR,” katanya.

Pemkot juga membangun dan memasang Penerangan Jalan Umum (PJU) 10.407 titik pada 1.199 lokasi. Bahkan Surabaya dinyatakan sebagai kota yang memenuhi 100 persen ODF (open defecation free) atau bebas buang air besar sembarangan (BABS). Capaian itu setelah pemkot membangun jamban di 7.922 lokasi.

Capaian lainnya melakukan Dandan Omah atau Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) 3.909 unit. Pembangunan ini ada dua sumber. Sumber pertama berasal dari APBD sebanyak 3.140 unit dan yang non-APBD atau gotong royong sebanyak 769 unit.

“Pengerjaan Dandan Omah ini mengedepankan kearifan lokal, yaitu guyub rukun dan gotong royongnya warga Surabaya. Gotong royong dilihat dari kuli bangunan hingga tukang, termasuk pembelian alat dan bahan bangunan diambil dari toko di wilayah setempat. Dengan demikian, perekonomian terus berputar,” tegasnya.

Pembangunan fisik yang dirasakan warga adalah merevitalisasi semua taman dan ruang terbuka hijau. Hingga saat ini, terdapat 949 taman yang terdiri dari taman aktif dan taman pasif.

Khusus taman aktif, ada skala kota sebanyak 39 lokasi dan skala permukiman atau RW 136 lokasi. Kemudian taman pasif yang rata-rata berada di jalur hijau mencapai 775 lokasi.

Revitalisasi semua taman itu berupa redesain dan penambahan fasilitas pada taman. Termasuk fasilitas wahana bermain dan tempat untuk UMKM serta penampilan musik. Adapun taman-taman yang terbilang baru dan diperbarui desainnya adalah Taman Asreboyo (Ngagel), Taman Kartika (Tegalsari), dan Taman Apsari di Jalan Gubernur Suryo. Satu lagi Taman Surya di halaman Balai Kota Surabaya.

“Kini taman-taman itu banyak dikunjungi warga, termasuk Taman Surya yang tidak pernah sepi pengunjung. Terutama di akhir pekan, Selalu penuh pengunjung,” pungkasnya.