• 24 Apr, 2025

Kota Surabaya Raih Penghargaan Terbaik Pembangunan Berkelanjutan dari Wapres

Kota Surabaya Raih Penghargaan Terbaik Pembangunan Berkelanjutan dari Wapres

Kota Surabaya kembali membuktikan komitmennya dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Hal ini terlihat dari diraihnya predikat Terbaik 1 dari Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma'ruf Amin.

Pada saat penyerahan itu, ia didampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, pada Penganugerahan Indonesia’s SGDs Action Award 2024 di Jakarta, Senin, (7/10/2024).

Sebelum acara Penganugerahan ini, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas RI melakukan penjurian terhadap 10 Besar I-SIM for Cities 2024, yang dilaksanakan pada 19 September 2024 di Jakarta. Penilaian itu dilakukan berdasarkan enam aspek utama, di antaranya inovasi, kolaborasi, dampak, keberlanjutan, replikasi, dan komitmen kepemimpinan.

Kota Surabaya berhasil unggul dalam penialain tersebut. Antara lain karena berbagai program terobosan yang dilakukan Wali Kota Eri Cahyadi dalam mewujudkan program dan target SDGs. 

Ini bisa dilihat dari penurunan kemiskinan, akses pendidikan dan kesehatan yang mudah, terwujudnya lingkungan layak huni, akses air bersih dan sanitasi, hingga perluasan lapangan kerja. Prestasi ini semakin memantapkan posisi Surabaya sebagai salah satu kota terdepan dalam implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani mengatakan, keberhasilan meraih predikat Terbaik 1 dalam Indonesia’s SGDs Action Award 2024 merupakan bukti kerja keras dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat Surabaya dalam mewujudkan kota yang berkelanjutan. 

“Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berkomitmen untuk berinovasi, sekaligus meningkatkan kualitas hidup warganya melalui implementasi SDGs,” kata PJs Restu Novi. 

Ia menjelaskan, alasan Surabaya berhasil meraih predikat Terbaik 1 Kategori Pemerintah Kota dalam SDGs Action Award untuk kategori kota pada SDGs Annual Conference (SAC) 2024 ini, karena dinilai sejalan dengan visi besar mewujudkan ‘Inovasi menuju Indonesia Emas’ terkait dengan pendidikan berkualitas, pekerjaan dan industri hijau.

“Semua ini tidak lepas dari kerja keras wali kota sebelumnya, yang mencerminkan konsistensi dalam menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya berbagai program unggulan yang berkontribusi pada capaian ini,” jelas PJs Restu.

penghargaan-kategori-terbaik1.jpg

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjat memaparkan beberapa program yang mengantar Surabaya berhasil meraih prestasi ini. Pertama, Program Padat Karya yang menyulap aset atau lahan menganggur milik Pemkot Surabaya dijadikan usaha warga miskin.

“Aset pemerintah biasanya terletak di lokasi strategis. Jangan hanya pengusaha besar yang bisa mengakses. Sekarang, asset idle pemkot bisa dimanfaatkan sebagai lahan usaha warga miskin. Misalnya menjadi kafe, laundry, cuci motor, usaha perikanan, produksi paving, dan sebagainya. Ini semua arahan Wali Kota Eri Cahyadi,” jelas Irvan.

Produksi warga miskin juga diborong pemerintah. Warga miskin dilatih berproduksi, mulai paving, pengelolaan laundry, usaha kafe, hingga produksi makanan-minuman. Produksinya diborong ASN dan perangkat daerah Pemkot Surabaya melalui platform digital e-Peken, sembari secara bertahap diberdayakan untuk menggarap pasar umum.

“Program ini memberdayakan 35.638 KK miskin. Terdapat 133 aset Pemkot Surabaya yang disulap menjadi Rumah Padat Karya,” ujar Irvan.

Kedua, Program Kampung Iklim yang berbasis masyarakat untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal. Ketiga, Surabaya Single Window (SSW), digunakan sebagai sistem pelayanan publik terintegrasi yang meningkatkan efisiensi dan transparansi. Keempat Pengembangan Transportasi Berkelanjutan, seperti suroboyo bus, feeder, dan jalur sepeda yang ekstensif.

Kelima, program pengelolaan sampah terpadu yang melibatkan bank sampah dan pengolahan sampah menjadi energi. Keenam penataan taman kota dan ruang terbuka hijau (RTH) untuk peningkatan kualitas lingkungan dan ruang publik. Berikutnya, pemberdayaan UMKM melalui program inovatif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif.

Irvan menyampaikan, pencapaian Surabaya ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota, untuk terus berinovasi mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Keberhasilan ini juga sekaligus menjadi momentum bagi Surabaya untuk semakin meningkatkan komitmen dan upayanya mencapai target SDGs.

Ia juga berharap, partisipasi Kota Surabaya dalam SDGs Annual Conference 2024 ini menjadi kesempatan berharga untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dengan kota-kota lain serta pemangku kepentingan dari berbagai sektor.