• 24 Apr, 2025

Dispendik Validasi Data Kependudukan CPDB, KK Titipan Dipastikan Tidak Berlaku

Dispendik Validasi Data Kependudukan CPDB, KK Titipan Dipastikan Tidak Berlaku

DINAS Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya memastikan tidak ada pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2024/2025, menggunakan Kartu Keluarga (KK) titipan. Sebab, selain tahapan PPDB online, sistem juga melakukan validasi data kependudukan Calon Peserta Didik Baru (CPDB).

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan bahwa sistem PPDB terprogram sinergi. Artinya, data CPDB juga dilakukan pengecekan dan validasi ke data Dispendukcapil serta Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya.

"Kami juga mengevaluasi dan melakukan validasi. Validasi itu juga dicek, misalnya (domisili), pindahnya hanya satu orang, dua orang, ini kan menjadi pertimbangan-pertimbangan khusus,” kata Yusuf Masruh, Jumat (17/5/2024).

download-9
Selain itu, ketentuan CPDB juga didasarkan alamat KK yang diterbitkan paling singkat satu tahun sebelum pendaftaran PPDB. Ketentuan ini tertuang dalam Perwali Surabaya Nomor 21 Tahun 2024 tentang PPDB jenjang TK Negeri, SD Negeri dan SMP Negeri.

Adapun PPDB SMP Negeri di Surabaya, terbagi ke dalam dua jalur zonasi. Pertama zonasi 1 yang diperuntukkan bagi CPDB bertempat tinggal satu kelurahan dengan sekolah atau yang terdekat dengan sekolah.

Sedangkan zonasi 2 diperuntukkan bagi CPDB yang bertempat tinggal di wilayah kelurahan dalam satu kecamatan dengan lokasi sekolah, daya tampungnya dibagi rata sejumlah kelurahan dalam kecamatan tersebut.

Yusuf mengungkapkan, data Dispendik Surabaya per 16 Mei 2024 mencatatkan sekitar 20.000 CPDB SMP Negeri yang sudah mendapatkan PIN PPDB. PIN yang sudah diberikan sebagai identitas pribadi dalam proses pendaftaran. “Alhamdulillah untuk PPDB yang sudah dapat PIN sekitar 20.000,” ungkap dia.

Menurutnya, CPDB bisa memiliki kesempatan mendaftar melalui beberapa jalur PPDB. Misalnya CPDB dari keluarga miskin memiliki kesempatan tiga jalur, yakni afirmasi (kategori keluarga miskin dan pra-miskin), zonasi dan prestasi. Sedangkan perpindahan tugas orang tua hanya memiliki kesempatan satu jalur.

“Kalau yang prestasi, bisa dapat dua kesempatan atau dua jalur. Yakni, jalur prestasi dan zonasi. Harapan saya sudah kami mulai (sosialisasi) awal, nanti negeri-swasta bersamaan. Jadi orang tua bisa tahu, wilayah timur, (sekolah) negeri mana, swasta mana,” ucap dia.

Di waktu terpisah, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan bahwa pembagian jalur zonasi PPDB dilakukan untuk memastikan pemerataan akses pendidikan bagi seluruh CPDB. Hal ini dilakukan lantaran semua kelurahan di Surabaya memiliki SMP Negeri.

“Bagi kelurahan yang tidak memiliki SMP Negeri, CPDB di kelurahan tersebut tetap memiliki kesempatan yang sama melalui zonasi kecamatan (zonasi 2),” jelas Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menyatakan telah menginstruksikan Dispendik Surabaya melakukan sosialisasi PPDB secara intensif melalui lurah, camat, dan RW. Bahkan, ia juga telah meminta dinas terkait menyediakan pengumuman terkait zonasi dan penjelasan detailnya yang ditempel di setiap RW.

“Nanti, RW menempel pengumuman, jalur zonasi ini apa maksudnya. Bagi yang masih kesulitan memahami, Dinas Pendidikan menyediakan call center untuk membantu,” imbuhnya.

Adapun tata cara maupun persyaratan PPDB Surabaya 2024 dapat diakses melalui laman resmi ppdb.surabaya.go.id. Selain itu, informasi PPDB juga dapat diakses melalui nomor pelayanan (WA) 0812-5989-6163, maupun datang langsung ke Kantor Dinas Pendidikan di Jalan Jagir Wonokromo 354-356, Surabaya.