• 24 Apr, 2025

Asrama Bibit Unggul Diresmikan, Langkah Nyata Wali Kota Eri Cetak Generasi Emas

Asrama Bibit Unggul Diresmikan, Langkah Nyata Wali Kota Eri Cetak Generasi Emas

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meresmikan asrama anak asuh Bibit Unggul di Jalan Villa Kalijudan Indah XV/Kavling 2-4 Surabaya, Senin (26/8/2024). Asrama ini dirancang sebagai tempat tinggal sekaligus pusat pendidikan akademik dan kebangsaan bagi anak-anak penerima program ‘1 Keluarga 1 Sarjana’.

Peresmian Asrama Bibit Unggul ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan ronce bunga melati oleh Wali Kota Eri Cahyadi. Di kesempatan ini ia didampingi Ketua TP PKK Surabaya, Rini Indriyani. Hadir pula sejumlah pengusaha yang berperan sebagai orang tua asuh anak penerima manfaat program.

Wali Kota Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih kepada para pengusaha yang telah memberikan dukungan mewujudkan Asrama Bibit Unggul. Menurutnya, kontribusi mereka sangat besar dalam membantu pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersinergi, baik dari kalangan perguruan tinggi maupun pengusaha. Sesungguhnya, asrama ini bukan milik pemerintah kota atau wali kota, melainkan milik orang-orang hebatnya Surabaya,” ujar Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menjelaskan bahwa anak-anak yang tinggal di Asrama Bibit Unggul tidak hanya menerima pendidikan akademik. Mereka juga dilatih melalui sekolah kebangsaan. Mereka dibina untuk menjadi disiplin dan mandiri selama tiga tahun hingga lulus dan memasuki dunia kerja.

“Ini impian warga Kota Surabaya, agar anak-anak dari keluarga tidak mampu memiliki kesempatan meraih cita-cita setinggi mungkin, dan sanggup mengangkat derajat keluarganya," tuturnya.

Dalam mendukung Asrama Bibit Unggul, Pemkot Surabaya juga bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi. Di dalamnya terdapat Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Surabaya dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Hang Tuah Surabaya.

wali kota surabaya eri cahyadi meresmikan asrama bibit unggul1
 

“Anak-anak yang menempuh pendidikan di Poltekkes belajar di asrama ini. Saat praktik nantinya, mereka bisa ke RSUD dr Soetomo. Sedangkan mahasiswa Stikes dan perguruan tinggi negeri (PTN) lainnya berkuliah di kampus masing-masing,” jelas Wali Kota Eri.

Selain menyediakan tempat tinggal, Wali Kota Eri menyampaikan bahwa asrama ini juga memberikan pendidikan etika dan karakter. Bahkan, anak-anak itu juga mendapatkan uang saku dan makan gratis tiga kali.

“Asrama ini seperti rumah mereka, namun yang membedakan adalah adanya pendidikan kebangsaan. Anak-anak juga diajak salat malam dan salat lima waktu berjamaah. Pendidikan inilah yang mengajarkan kedisiplinan," tambahnya.

Di Asrama Bibit Unggul, Pemkot Surabaya memisahkan tempat tinggal anak-anak berdasarkan jenis kelamin. Untuk anak laki-laki ditempatkan di gedung asrama sisi barat, sedangkan anak perempuan di sisi utara. Selain itu, asrama ini juga menampung 51 anak istimewa dan 25 lansia putri.

Wali Kota Eri menambahkan bahwa anak-anak penerima program 1 Keluarga 1 Sarjana juga diajarkan agar memiliki empati dengan dunia luar. Karena itu, anak-anak diminta berbaur dengan anak-anak istimewa dan lansia.

“Tujuannya agar memiliki jiwa-jiwa Pancasila menghormati yang lansia, bagaimana bisa membantu anak-anak disabilitas. Harapannya, ketika berada di luar, melihat dunia nyata, mereka sudah punya rasa empati,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajrihatin menyatakan, bahwa saat ini ada sekitar 138 anak yang mengikuti program pendidikan ‘1 Keluarga 1 Sarjana’ di Asrama Bibit Unggul. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan beberapa mahasiswa yang masih proses seleksi PTN.

wali kota surabaya eri cahyadi meresmikan asrama bibit unggul2
 

“Kemarin sudah ada yang mengikuti kelas di Poltekkes secara daring. Alhamdulillah mulai sudah ada yang belajar di kelas Asrama Bibit Unggul,” Anna menjelaskan.

Sejauh ini Pemkot Surabaya telah menyediakan berbagai fasilitas dan ruang di Asrama Bibit Unggul. Di antaranya, ruang pembelajaran, ruang kreasi, ruang makan, hingga lapangan olahraga seperti futsal dan basket.

“Anak-anak yang tinggal di asrama juga kami beri kesempatan untuk mengembangkan bakat. Mulai dari musik, melukis dan berbagai kegiatan lainnya. Kami berharap asrama ini dapat mencetak generasi yang luar biasa,” imbuhnya.

Anna menyebutkan bahwa pihaknya juga dibantu alumni Stikes Hang Tuah Surabaya dalam mendidik anak-anak di asrama. Alumni akan membantu mendampingi hingga membimbing anak-anak di asrama selama 24 jam.

“Asrama ini akan menjadi pusat pendidikan bagi anak-anak, mulai dari bangun pagi, berkuliah hingga aktivitas lainnya. Ini juga tempat untuk membentuk jiwa dan empati dalam mewujudkan generasi hebat,” ungkap Anna.

Hingga saat ini, terdapat 138 anak yang telah tinggal di Asrama Bibit Unggul. Terdiri dari 46 anak tengah berkuliah di Poltekkes Kemenkes, 56 anak di Stikes Hang Tuah, dan sisanya berkuliah di PTN.